Bupati Sugiri Tutup Grebeg Suro Tahun 2024

Spread the love

PONOROGO-Transmisi dan regenerasi Reog Ponorogo tidak akan pernah putus. Di setiap era, silih berganti seniman reog datang dan pergi menjaga warisan leluhur.

Panggung festival reog grebeg suro 2024 di Alun-alun Ponorogo menjadi salah satu buktinya.Tercatat pada penyelenggaraaan 2024 ini ada 37 grup reog terlibat dalam Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX. 

Pada kategori dewasa ini Gajah Manggala Grup Reog SMAN 1 Ponorogo berhasil menyabet juara dan berhak membawa pulang Piala Presiden RI.

Sedangkan  pada Festival Reog Remaja XX ada 22 grup yang terlibat. Singo Sumowicitro dari SMPN 2 Kauman kembali berhasil mengamankan juara dan berhak menyimpan kembali Piala Suromenggolo. 

Tidak hanya menjadi panggung seniman remaja dan dewasa, panggung festival reog tepatnya pada penutupan, Sabtu (6/7/2024) juga menjadi panggung pertunjukan living legend seniman reog. 

Ada Gunari maestro alat musik selompret, Hadi maestro alat musik gendang, Sudirman maestro tari jathil, Gani maestro tari jathil, Sumaryadi maestro klonosewandono, Slamet Riyadi maestro bujangganong, serta suwondo – Suwandi maestro  pembarong yang memainkan reog sepuh.

Sebelum mereka tampil ada pertunjukan reog dari anak-anak PAUD PAS Nurul Quran. Reog pakem festival berhasil disajikan dengan percaya diri oleh anak-anak umur di bawah 7 tahun itu.

Setiap dari kita dikatakan Kang Bupati Sugiri Sancoko adalah penjaga warisan leluhur. Api semangat itu diwariskan dari generasi ke generasi. Tak sekedar merawat, dalam perkembangannya ia ingin reog juga bisa menghidupi. 

“Reog yang sebentar lagi akan ditetapkan sebagai ICH UNESCO mari kita jaga sampai kapanpun. Reog Ponorogo kita dorong terus bagaimana menumbuhkan ekonomi yang efek dominonya luar biasa,” ucap Kang Bupati.  (adv/el)

Comments