PONOROGO – Seorang pelajar putri SMP di Ponorogo meninggal secara misterius. Korban berinisial PAP berusia 13 tahun warga dusun Gadungan, Desa Plunturan, Kecamatan Pulung Ponorogo.
Menurut Anik Wijayanti, Guru SMP 2 Pulung menyebut korban tiba di sekolah pukul 06.00 pagi bersama temannya. Kemudian sekitar pukul 06.45 korban izin untuk pulang kerumah karena merasa tidak enak badan.
“Tadi sempat izin ke guru piket, katanya kepalanya pusing, lalu dijemput oleh orang tuanya,” katanya kepada ae1news.com, Rabu (05/01/2022) siang.
Pada saat dijemput oleh orang tuanya, lanjutnya, korban sudah terlihat pucat serta lemas. Sehingga korban di larikan ke Puskesmas Pulung untuk mendapatkan perawatan.
“Wajahnya tampak pucat dan lemas, lalu dilarikan ke Puskesmas Pulung, katanya diperjalanan meninggal,” terangnya.
Meninggalnya seorang siswi secara mendadak tersebut dibenarkan Kapolsek Pulung, Iptu Hariyadi. Korban PAP meninggal pada saat perjalanan menuju puskesmas Pulung.
“Saat itu PAP diantara bersama guru di puskesmas pulung tapi belum sampek puskesmas sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan sementara korban meninggal dunia akibat alami ‘Asfiksia Neonatorum atau sebagai kondisi ketika tubuh kekurangan oksigen serta aliran darah ke otak.
“Jadi korban selama tiga hari sebelumnya memang sakit dan tidak mau makan selama tiga hari. Tidak ada tanda tanda penganiayaan, keluarga juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkasnya. (el).
