PONOROGO-Sebuah vidio daging berkulitas jelek dan busuk viral dimedia sosial. Diketahui vidio berdurasi 0,6 detik itu diunggah oleh pemilik akun Safri Dwi Minarko di Groub Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP sekitar 20 jam lalu, Jum’ at (28/1/2022).
Selain beredar luas di jagad dunia maya, unggahan vidio tersebut juga di teruskan berkali-kali di grup Whatsapp (WA) dengan judul “Oleh kiriman songko dulur ngrayun lurr…..
Sesok rencana ape di gwo menyang kota di dudohne seng kro bersangkutan? Mung modal tgl penerima kro tgl bosok’e…”
Sontak atas unggahan video itu membuat reaksi warganet. bahkan ada juga yang menyebut jika bantuan itu adalah program BPNT yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Ngrayun, pada bulan Desember 2021.
“sibokku dpt bantuan smbko Yg BLN Desember kmrin dpt dgginge yo wes mambu g fresss lurrrr, gek brse kuning d dang g enak,” cuitan Enanda Zhewexzio salah satu penguna warganet.
Selain itu pemilik akun @Sunning Syahnaz didalam komentarnya juga mengatakan Di kira rakyat e zombie k ksih daging busuk…trllu.
Sementara hingga berita ini diturunkan, video yang diupload pemilik akun @Safri Dwi Minarko di groub Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) mendapatkan ribuan like dan komentar serta dibagikan lebih dari 40 orang pengguna medsos.
Diberitakan sebelumnya, Program Bantuan Langsung Non Tunai BPNT yang diterima masyarakat senilai 200 ribu dengan paket beras, daging dan lain lain itu di salurkan pada bulan November dan Desember lalu. Hasil fakta dilapangan kualitas bantuan sangat buruk.
“Yang menjadi pertanyaan apakah daging yang diberikan dalam satu paket dengan beras itu termasuk ulah supplier? Lalu siapakah dalang pemain daging dari bisnis kemiskinan di program bantuan non tunai BPNT ini,” tanya Muh Yani seusai turun ke lapangan.(el)
