PONOROGO-Malam puncak Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 527 tahun benar-benar menjadi pesta rakyat Ponorogo. Ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar konser Kidung Rumekso Ing Wengi mendatangkan Noah band, tampil menghibur ribuan warga yang menyerbu Aloon-Aloon Ponorogo, Selasa (15/08/2023).
Konser yang digelar secara gratis dan tercatat lebih dari 10 ribu penonton itu kian riuh setelah Noah band membawakan 15 buah lagu yang ngehits di kalangan anak muda dan ibu-ibu, dimana salah satu lagu yang dibawakan berduet bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang menyanyikan kidung jawa.
Secara khusus pentolan Noah Band, Nazriel Ilham alias Ariel Noah mengaku kagum dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang menggelar Konser Kidul Rumekso Ingwengi secara gratis. Hal ini menurutnya sangat bagus dan ini bener-bener pesta rakyat Ponorogo. Terlebih kidung yang dilantunkan Bupati Sugiri adalah doa baik untuk masyarakat Ponorogo.
“Bagus sekali, jadi Pak Bupati itu membawakan kidung jawa yang isinya itu doa. Ini bener-bener pesta rakyat, semua bisa menikmati, dan kita seneng banget karena semakin banyak yang bisa nonton,” ujarnya secara khusus kepada ae1news.com.

Bagi Ariel ini merupakan konser keduanya di Ponorogo. Namun kali ini penampilanya dilakukan di panggung utama Aloon-Aloon Ponorogo yang diklaim paling besar dari sekian konser Noah Band yang digelar selama ini.
“Buset gede bener panggungnya. 36 meter panggungnya. Dan bisa menampung sampai 10 ribu penonton. Gue bilang paling gede sih ini,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku bahagia konser Kidung Rumekso Ingwengi dalam rangka malam puncak Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke 527 tahun berjalan lancar. Ia berharap konser hari jadi ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat namun juga menumbuhkan ekonomi bagi UMKM yang ada di Ponorogo.
“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Mudah-mudahan acara ini menumbuhkan peningkatan ekonomi bagi UMKM di Ponorogo. Sehingga masyarakat bener-bener merasakan kebahagiaan di hari jadi Ponorogo ini,” terangya.
Bupati juga menyampaikan, momentum hari lahir, ini bukan sekadar pergantian angka. Tapi, adalah refleksi atas masa lalu serta menatap masa depan.
“Di usianya yang ke-527 ini, di Ponorogo tentu saja ada kemajuan dan pertumbuhan. Juga ada kekurangan. Semua kemajuan tersebut adalah hasil kerja simultan dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Akumulasi ikhtiar pemerintah dan seluruh masyarakat Ponorogo” pungkasnya. (el).
